Waktu kelas tiga SD, temen saya ini naksir seseorang berinisial R. Wah naksirnya waktu itu udah cukup bombastis di kalangan anak SD. Parahnya saya juga naksir sama si R. Waktu itu kami belum kenal dekat, dan akhirnya kami berdua jadi musuhan. Teman-teman sekelas kami, terutama yang cewek, terbagi menjadi dua kubu, satu pro dia dan satu pro saya. tentu kubu pro dia lebih banyak, karena dia lebih populer ketimbang saya yang waktu itu masih berstatus anak pindahan.
Ketika akhirnya si R pindah satu tahun kemudian meninggalkan tidak seorang pun menjadi pemenang, bendera putih tanda damai berkibar di antara saya dan teman saya itu. Kami menjadi teman yang cukup dekat ketika kelas 4, 5, dan 6. Kami ikut ekskul yang sama dan sering main sama-sama.
Ternyata kami juga masuk SMP yang sama, walau beda kelas. Kami masih berteman, masih sering bertegur sapa dan bercanda kalau bertemu, tapi nggak terlalu dekat. Dia punya genk sendiri, sekumpulan cewek anak kelasnya yang cukup mostwanted di sekolah. Genk saya biasa-biasa aja.
Dan ketika kami sadar kalau kami diterima di SMA yang sama, kami bergandengan tangan di aula SMA yang baru waktu dibacakan pembagian kelas, berharap kami masuk kelas yang sama. dan ternyata betul. Berada di kelas yang sama membuat saya mengenal dia lebih dalam dan menyadari bahwa dia benar-benar teman yang menyenangkan. Mungkin tidak terlalu se'dewasa' yang saya pikir ketika SD, tapi cara pikirnya yang enggak biasa selalu menjadi penyegar hari-hari kami di sekolah.
Saya sirik sama dia karena badannya kecil mungil dan nggak bisa gendut, dan karena dia strong dan lincah kalau sudah berolahraga. Saya sayang sama dia karena dia partner yang sangat klop dan sehati kalau diajak pergi berenang, baca novel chicklit yang agak ehm ehm, baca komik-komik serial cantik, dan tentu saja partner sempurna untuk bergosip. Dia kesengsem berat liat Just Like Heaven karena ada bagian bikin-bikin tamannya dan karena itu sekarang dia sekolah di ITS belajar arsitektur. Dia sahabat saya yang aneh dan nggak ada duanya.
dan hari ini (23 april) dia ulang tahun
saya lupa ga bangun tengah malam buat kasih sms, dan ga punya pulsa telpon buat bikin panggilan, dan tentu saja ga mungkin pergi ke surabaya buat kasih pelukan sayang.
saya lupa ga bangun tengah malam buat kasih sms, dan ga punya pulsa telpon buat bikin panggilan, dan tentu saja ga mungkin pergi ke surabaya buat kasih pelukan sayang.
Jadi itu lah kenapa post ini dibikin.
9 comments:
kayanya aku kenal tuh orang..
dhaniiiiiiiiiiiiiii selamat ulang tahuuunnn.waduh takpikir ticex lho fu yang kamu ceritainnn.hehehe
tapi pas dibagian "badannya kecil"
kayanya bukan ticex.
hehehe piss cex
@ dama : haha. 77.
@ raras : wah iya lagian ticex kan produksi sd petinggen punya.
hahahahahaha.............
makasih fuuuuuuu....
edian!!! sumpah... aq bahkan lupa lho tentang jaman2 tu sd!
btw, emange yang ngasih aq coklat sapa ya fu?? sumpah aq lali..
tenang..tenang...
ada makan2 kok. bareng ma mimi lagi ya.. ^^
oya...
makasih raras.....
Happy Birthday ya ni'
Aq malah lupa crita km dkasi cklt..
Kapan se??
wah jangan2 aku yang salah inget.. itu lho pas kelas 5 yang kita di sagan..
Wah,kayany rahmadi kudu baca postingan ini dh ;p
@ ticex : KOK SEBUT NAMAAAA!!!!
Post a Comment