Life's Golden Ticket

wah dapet gambar covernya beda nih sama yang versi indonesia. maaf ya.
it's the last book i read (selain buku kuliah, tentu saja) n i recommend it to everyone. Kalo temen2 suka baca karya2nya Mitch Albolm (Tuesdays with Morrie, 5 People You Meet in Heaven), baca: novel2 ringan pemberi pelajaran dan inspirasi kehidupan, u might enjoy this book as much as i do.

Life's Golden Ticket dikarang oleh Brendon Burchard, seorang pria yang suatu ketika dulu pernah dapet near-death-experience berupa sebuah kecelakaan mobil maut yg nyaris membuat nyawa terenggut (hey that rhymes!). Nah. Si Brendon yang akhirnya selamat ngerasa dia udah dapet a second chance in life dan dia berjanji bakal menggunakannya dengan sebaik2nya. Makanya dia tulis buku ini, ngasih pertanyaan dan tantangan kepada kita semua buat mengambil tiket emas untuk memulai kesempatan kedua kita masing-masing.

Tokoh utama di novel ini sampe akhir ga pernah disebutin namanya (n that's great. ngingetin saya sama film Kill Bill). Suatu hari dia sampai di sebuah taman ria tua yang udah lama ga beroperasi. nah ternyata taman ria ini adalah taman ria ajaib yang sakti mandraguna. Si tokoh utama masuk ke sana dan bertemu orang2 yang ngajarin dia life's greatest lessons dan ngebantu dia untuk berani dan mau menerima perubahan.

Emang mengagumkan betapa wahana-wahana di taman ria bisa pas banget jadi metafora kehidupan. Katanya kita ini sama kayak lagi belajar main sirkus - bagian meniti tali yang tinggi2 itu. serem, emaang, dan kita harus mengambil langkah2 berani, dan emang sih, kita bakal jatuh, tapi ketika jatuh kita bakal jatuh di jaring pengaman, dan itu bikin kita belajar bahwa bahkan ketika jatuh, rasanya nggak sakit-sakit amat, ya kan?

Atau kita ini kayak gajah2 sirkus yang diikat pakai tali kekang. Sebenarnya si gajah bisa dengan gampangnya melepaskan diri dari tali kekang itu dan melangkah pergi menuju kebebasan (duh jadi inget film Madagascar) karena toh kita tau gajah itu kuatnya bukan main. tapi nyatanya dia nggak pernah berusaha ngelepasin diri, karena alasan yang sederhana : dia nggak tau kalo dia kuat untuk ngelepasin diri. ini karena si gajah udah berusaha ngelepasin diri dari tali kekang waktu dia masih kecil, waktu pertama kali diiket. waktu itu tentu saja tenaganya masih belum cukup. Dan akhirnya si gajah tumbuh dan percaya bahwa dia emang nggak cukup kuat untuk membebaskan diri. Kita juga sering gitu, teman. Percaya bahwa kita nggak cukup hebat dan cukup besar untuk melakukan sesuatu.

Banyak pelajaran lain yang jelas nggak bsa saya sebutin satu2. intinya sih percaya sama kemampuan kita, lawan ketakutan dan rasa nggak percaya diri, bangun keberanian buat mengkonfrontasi masalalu dan memaafkan diri sendiri. Dan percaya sama kekuatan cinta, ceeilehh.

dicoba baca, ya. cuma 319 halaman kok.