tukang parkir

Waktu SMA saya dan temen2 pernah ikut lomba portofolio dan kita mengangkat tema parkir. Mau nggak mau harus diakui, fasilitas parkir di kota Jogja yang konon berbudaya dan penuh dengan orang-orang ramah yang selalu bertepo-seliro ini sering nggak jelas dan bikin konsumen seperti saya kepingin misah-misuh aja. Mulai dari lahan parkir ilegal yang nggak jelas, tiket parkir yang dimanipulasi, sampai pak parkir sang penyedia pelayanan publik yang memberi servis seolah olah mati segan hidup tak mau.

beberapa praktik parkir menyebalkan yang bikin pingin muring-muring:
1. parkir malioboro jogja -dan tempat2 lain-, yang jelas2 di tiketnya ada tulisan 500-nya tapi si bapak parkir selalu minta 1000. temen saya dian pernah protes ke si bapak parkir.
Dian : "Pak, ini jelas2 tulisannya 500, kenapa bayarnya harus seribu?"
Pak Parkir : "Iya mbak. yang 500 lagi kan buat jaga helm."
omigod. just doesnt make any sense.

2. tukang parkir (di banyak tempat yang tidak bisa disebutkan satu per satu) yang baru nongol di detik2 terakhir ketika motor kita sudah berada pada posisi tancap gas, dimana tadinya kita udah nyurung-nyurung motor-motor lain dengan tenaga samsonwati, atau ketika mobil kita uda hampir masuk di jalan. arrrgh.

3. tukang parkir yang suka ngomong kasar. Seperti tukang parkir toga mas yang baru aja saya datengin malem ini sama anak-anak. Pertama, dia datengnya telat. langsung teriak2 ngasi aba2 ga jelas. saya ceritanya parkir paralel (naik mobil) dan mau keluar. jadi saya kan maju sambil mbelok. saya ngerti kok kalo depan saya ga bakal cukup karena ada mobil. tapi saya kan niatan mau maju dikit baru mundur. sementara si pak parkir ga cetho ini nyuruhnya saya mundur dulu baru maju.
trus si pak tukang parkir ga ceto ini nyamperin jendela saya dan ngomel. "Mundur dulu mbak! wis dikandani mundur kok ra gelem! ki ra bakal nyandak!" (mundur dulu mbak, uda dibilangin mundur ko ga mau, ini ga akan cukup.) dan dia megang jendela mobil saya sambil nyurung mobil saya mundur.
saye bete kan. ngapain si dia nyurung2 n marah2. yang punya mobil jg sapa. jadi saya bilang. "Iya pak, ga usah disurung! ini juga kan uda mundur!"
dan si bapaknya bilang. "Wis to rasah cerewet!"
yaampun. hadoooh!

4. tukang parkir kegenitan. yang sukanya ngegodain anak gadis manis yang lagi parkir.

Wahai bapak parkir. saya tau mungkin ketika anda kecil anda ga pernah bercita-cita jadi tukang parkir. mungkin anda berpikir pekerjaan anda ini sucks dan ngga ada gunanya. mungkin anda membenci pekerjaan ini dan berharap akan mendapat pekerjaan lain. tapi tolong pak parkir, anda di sini adalah penyedia jasa. cintailah kerjaan anda dan berusahalah membuat orang yang anda layani merasa bahagia. iklas lah, dan bekerjalah dengan penuh senyuman. anda mungkin berpikir kami adalah anak-anak manja yang penuh limpahan harta, namun kami juga nggak punya hak untuk menjadi tempat anda melakukan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan aturan yang ada.

Wahai pak parkir. Pekerjaan anda adalah pekerjaan yang mulia. anda dapat menyelamatkan banyak nyawa, banyak body mobil, dan juga banyak sepeda motor dari ancaman tersrempet dan tergasruk. Anda membantu orang2 seperti saya yang masih gagok kalo parkir mundur. Anda adalah pahlawan berbaju oranye. karena itu, cintailah pekerjaan anda, pak parkir.

jadilah seperti mereka, tokoh2 pak parkir yang saya kagumi dengan sepenuh hati:
1. pak parkir sma saya yang baik hati dan bisa jadi tempat berbagi
2. pak parkir kampus saya yang seru diajak nongkrong dan mau diajak pesta duren sama ticex
3. pak parkir lotek Sagan yang penuh senyum, ramah, dan selalu memberi pesan 'yaa hati2 mbaaaaak' kepada kami semua.

jadi inget lagunya counting crows yang ada 'they paved paradise and put up a parking lot... na na na...'