Sunday, August 30, 2009
SALE, SALE, SALE! :)
Saturday, August 22, 2009
dedicated to sie acara simfoni 2009
Papa saya mengernyit, dengan terang-terangan menyatakan keprihatinan, ketika saya berangkat ke kampus di hari minggu. Ibu saya sering nggak terima karena lihat saya setiap hari kerjaannya hanya rapat dan rapat. Keluarga ini memang menuntut diluangkannya waktu dan tenaga yang tidak sedikit. rapat sudah jadi rutinitas kami setiap harinya. kata Ibu saya, "Kamu tiap hari pulang malam, memangnya kamu dibayar? memangnya kamu dapat apa dari kampus?"
untuk itu, saya bersyukur atas suatu sore dimana saya bertemu rizka dan uthek, dan mereka memaksa saya buat apply di kepanitiaan ini, dan ketika saya memasukkan form pendaftaran di kotak recruitmen. untuk itu, saya bersyukur atas dua bulan yang berhasil mendewasakan dan memberikan pengalaman yang luarbiasa.
Wednesday, August 5, 2009
sahabat
beberapa orang teman SD yang, dulu waktu zaman-zaman saya masih lugu dan polos itu, selalu duduk jejeran dan bermain sana-sini, tapi sekarang saya bahkan nggak tau dia kuliah di mana.
beberapa orang teman SMP, yang dulu ketika kami masih pakai seragam putih biru, selalu jadi partner setia curhat dan gosip sana-sini, tapi sudah sejak beberapa tahun belakangan ini berhenti saling mengucapkan selamat ulang tahun.
beberapa teman SMA, yang dulu sudah seperti saudara dan layaknya genk AADC, tapi sekarang cuman ketemu waktu liburan, dan entah akan seperti apa kalau tidak ada yang namanya facebook dan ym.
bahkan beberapa orang sahabat ketika kuliah, yang dulu sempat sangat dekat, tapi sekarang terasa jauh.
kenapa ya?
suddenly i miss you all.
Saturday, August 1, 2009
The Fall
bersetting di sebuah rumah sakit di LA (los angeles bukan lenteng agung) mungkin sekitar awal 1920-an, The Fall bercerita tentang Alexandria, seorang imigran berusia lima tahun yang sedang dirawat karena lengannya patah waktu jatuh metik jeruk di kebun. Di rumah sakit, Alexandria secara nggak sengaja berteman dengan Roy, aktor stuntman yang dirawat karena kecelakaan adegan film (kayaknya sih gitu, hahaa)
Alexandria terpesona dengan dongeng yang diceritakan Roy, tentang lima orang pria yang berusaha balas dendam ke seorang gubernur jahat bernama Odesius. Kita bakal ngelihat visualisasi dongeng Roy, yang digambarkan dengan sangat sangat cantik dengan setting berbagai tempat di seluruh belahan dunia. konon syutingnya dilakukan di 18 tempat di seluruh dunia, dan mari berbangga hati, karena tempat cantik yang dipilih itu juga termasuk INDONESIA :) ada adegan di Sumatra dan Bali yang menampilkan sawah kita yang hijau bertingkat-tingkat, ada semacam tarian kecak yang terlihat mistis dan cantik sekali. selain di Indonesia, banyak scene di India dan Afrika. sama cantiknya.
ini di Indonesia!
walaupun alurnya lambretong banget dan sedikit boring dan bikin ngantuk, saya suka banget film ini. bagaimana dongeng Roy adalah metafora kehidupannya, dan bagaimana Alexandria memvisualisasinya dengan kepolosan khas anak kecil. betapa unik dan menariknya percakapan antara Roy dan Alexandria. betapa film ini begitu indah dan artistik di satu sisi, tapi begitu gelap dengan isu drugs dan depresi di sisi yang lain. dan betapa cantiknya dunia tempat kita tinggal ini, dengan begitu banyak tempat yang ingin saya kunjungi suatu hari nanti.
ini charles darwin, salah satu tokoh dongeng nya, hehe.