Sunday, January 11, 2009

Josephine


Josephine, Josephine.
Kita bersama sejak tujuh tahun berselang
ketika aku masih duduk manis di kursi penumpang
hingga kini bisa memegang kendali di belakang kemudi.

Bersama kita telusuri jalanan kota
dengan raungan mesin yang menderu garang
berbelok ke kanan, menikung ke kiri
mendengarkan musik sambil bernyanyi riang.

pertemuan selalu bergandengan dengan perpisahan
aku tahu, aku tahu itu
kebersamaan kita sudah sampai di penghujung jalan
kamu kini bersama pak marjono, tetangga di timoho
sekaligus bapaknya teman sma-ku si wawan (atau bagong atau una)

josephine, josephine.
terimakasih
dan selamat tinggal, mobilku sayang.

9 comments:

Anonymous said...

waahh mobil 3 generasi.. dari kuki ke huhi berakhir di fufi.

Fu! said...

iya hu. sedih deh. kan banyak kenangan brum brum bareng. huhu mobil lain mana ada yang knalpotnya galak. haha.

btw si curut lucu ah hu.

W. Darma said...

hoh..
dijual ya...

btw..apakah sedang menyebar ya?
tren menamai benda kesayangan dengan nama yg eksotis??

pianisaneh said...

mau ganti apa fa?

Anonymous said...

loh fu..ko djual knapa?

winda wahyuni said...

wah, berarti dapet gantinya dong fu? hehehe...

Fu! said...

@ wana : haduh ga tau wan. itu namainnya uda sejak aku sd. hoho.
haha memang eksotis.

@ dama : haha. ada lah. haha.

@ ucha : iya cha. dijual soalnya yaa berbagai macam hal dan pertimbangan lah.

@ winche : hehehheheee.

raras said...

fu.sedihnya.
tapi pasti ada teman baru dong ya?
dikenalin atuh fu penggantinya.

Alia Saputri said...

bye bye josephine. as the first user of josephine, kuki merasa sedih g bisa melihat josephine untuk terakhir kalinya... semoga di tangan pak marjono, josephine menjadi lebih terawat. btw, josephine dapat salam sayang dari jimbo (xenia-nya kuki), "tetap tabah, ya..." kata Jimbo