Monday, December 1, 2008

review: Rectoverso


Di kala penat menyapa, duka melanda, bosan membara
a great novel selalu bisa jadi obat sakti mandraguna
terimakasih wahai temanku, bernadeta martina
untuk pinjaman rectoverso-nya!

mulai deh saya bikin puisi nggak jelas yang mengesampingkan nilai estetika dan hanya bermodal rima aja.Puisi yang akan membuat malu w.s. rendra. hahahaha. biarin lah, yang penting bahagia.

yap, saya baruu aja selesai baca Rectoverso. Iya sih, emang agak ketinggalan, i know. Tapi harus dimaklumi, berhubung saya adalah salah satu tipe pecinta baca namun kurang biaya yang harus mengandalkan pinjaman sana-sini buat memuaskan dahaga akan tulisan dan sastra. Dulu udah mau beli Rectoverso, tapi jiwa ekonom saya yang bercokol sejak tiga semester kuliah di manajemen ini mulai mempertimbangkan cost dan benefitnya. Kayaknya harga segitu untuk buku yang banyak halamannya isinya gambar atau satu dua kalimat aja cukup bikin saya ragu2. untung ada teman saya bernadeta martina! thank you sweetheart!

anyway! Saya selalu menganggap Dewi Lestari one of the smartest girl yang ada di dunia entertain kita. Buku-buku nya (oyea, saya baca semua) buat saya layaknya film Oscar - bagus, bermutu, berkualitas, berbobot, tapi saya sering susah mencernanya. haha! Rectoverso, sama aja.

Total ada sebelas cerita di buku ini - dan sebelas lagu di cd nya. Overall, i have to say, it's GREAT. i mean, they're both GREAT, the book and the music. Gaya ceritanya emang dee sekali, jadi buat yang nggak biasa, saya jamin dan saya guarantee, pasti isinya bakal bingung-bingung aja. Beberapa bagian dari buku ini, buat saya penggemar gossip tanah air, lebih kayak curhatnya Dee, ya nggak sih? Terutama di cerita peluk. Setelah baca dan berusaha meresapi the whole package of rectoverso, lama-lama cerita Dee-Reza Gunawan Marcell-Rima the malaysian yang semula saya anggap aneh dan shocking banget jadi bisa lebih dipahami.

My favorite story? of course Firasat ( i loooooove the song as well!). dan Curhat buat Sahabat yang bikin miris bacanya.

I really wish someday i could be such a genious writer like her.